APA SAJA TEORI DAN TEKNIK KONSELING


TEORI DAN TEKNIK KONSELING



1.         Teori psikoanalisis
Teori psikoanalisis adalah teori kepribadian yang komprehensif mengenai 3 pokok pembahasan berupa struktur kepribadian, perkembangan kepribadian dan juga dinamika kepribadian.
2.       Teori analisis transaksional
Teori analisis transaksional atau transactional analysis adalah teori yang memakai setting setiap individu atau kelompok dengan melibatkan kontrak yang dikembangkan konseli dengan cara menyebutkan secara jelas mengenai arah dan tujuan dari proses terapi tersebut.
3.       Teori behavioral
Behaviorisme merupakan aliran dalam cabang cabang psikologi yang dibuat oleh john b. Watson tahun 1913 dan kemudian digerakkan oleh Burrhus Frederic skinner.
4.       Teori rational emotive behavior therapy
Teori rational emotive behavior therapy atau REBT merupakan teori  belajar kognitif behavior yang lebih menekankan pada keterkaitan antar perasaan, tingkah laku dan juga pikiran .
5.       Teori realitas
Teori realitas merupakan jenis terapi dalam psikologi merupakan teori yang dikembangkan oleh William glasser yang merupakan seorang psikologi psikologi asal California. Cirri dari teori ini adalah tidak hanya terpaku pada kejadian masa lalu namun mendorong konseli untuk bisa menghadapi realitas.
6.       Teori eksitensial humanistic
Teori ini pada dasarnya percaya jika setiap individu mempunyai potensi aktif dalam memilih dan membuat keputusan untuk diri sendiri da lingkungan.
7.       Teori client centered
Teori client centered atau teori terapi yang berpusat pada klien ini sering juga disebut dengan psikoterapi non directive yakni cara perawatan psikis yang dilakukan dengan cara berkomunikasi antara klien dan konselor supaya bisa mendapat gambaran serasi antara ideal self atau diri kilen yang ideal dengan acual self atau diri kilen yang sesuai dengan kenyataaan.
8.       Teori gestalt
Teori gestalt adalah terapi eksistensial yang memiliki landasan premis jika setiap individu harus bisa menemukan cara sendiri dalam hidup sekaligus bertanggung jawab apabila ingin mencapai tingkat kedewasaan sekaligus menemukan cara mengatasi stress berat dari masalah.
9.       Teori elektik
Teori elektik atau disebut juga dengan konseling integrative merupakan gabungan dari teori konseling dengan pertimbangan mengenai kelebihan dan kekurangan dalam setiap teori.
10.   Teori trait dan factor
Teori yang dipelopori Williamson ini memiliki pandangan terapi perilaku kognitif yang rasional dengan memakai pendekatan untukmenenangkan klien yan kesulitan memakai cara logis rasional untuk memecahkan masalah tersebut.


Macam- macam teknik bimbingan  konseling:
1.       Perilaku attending
Perilaku attending disebut juga  perilaku menghampiri  konseli yang mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan.
2.       Empati irasakan
Empati adalah kemampuan konselor untuk merasakan apa yang dirasakan konseli, merasa dan berfikir bersama konseli dan bukan tentang konseli.
3.       Refleksi
Refleksi adalah teknik untuk memantulkan kembali kepada konseli tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan nonverbal.
4.       Eksplorasi perasaan
Eksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman konseli.
5.       Parapshing
Parapshing/Menangkap pesan adalah teknik untuk menyatakan kembali esensi atau inti ungkapan konseli dengan teliti mendengarkan kalimat yang mudah dan sederhana.
6.       Open question(pertanyaan terbuka)
Pertanyaan terbuka yaitu teknik untuk memancing konseli  agar mau berbicara mengungkapkan perasaan, pengalaman dan pemikirannya.
7.       Closed question(pertanyaan tertutup)
Dalam konseling tidak selamanya harus menggunakan pertanyaan terbuka, dalam hal-hal tertentu dapat pula menggunakan pertanyaan tertutup, yang harus dijawab dengan kata-kata yang singkat dan jelas.
8.       Dorongan minimal
Dorongan minimal adalah teknik untuk memberikan suatu dorongan langsung yang singkat terhadap apa yang telah dikemukakan konseli.
9.       Directing(mengarahkan)
Derecting adalah cara untuk mengajak dan mengarahkan konseli melakukan sesuatu.
10.   Summarizing(menyimpulkan)
Summarizing adalah teknik unuk menimpulkan sementara hasil pembicaraan sehingga arah pembicaraan semakin jelas.
11.   Focus
Seorang konselor harus membantu konseli agar memusatkan perhatiannya pada pokok pembicaraan. Dilakukan dengan cara memfokuskan pembicaraan.
12.   Facilitating
Adalah tugas konselor untuk memudahkan atau member peluang yang besar kepada konseli supaya dia mengungkapkan perasaan, pikiran dan pengalaman dengan leluasa.
13.   Diam
Diam bukan berarti tidak berkomunikasi, akan tetapi tetap ada yaitu melalui perilaku non verbal. Yang paling ideal diam itu paling tinggi 5-10 detik daan selebihnya dapat diganti dengan dorongan minimal.
14.   Mengambil inisiatif
Mengambil inisiatif perlu dilakukan konselor manakala konseli kurang bersemangat untuk berbicara, sering diam dan kurang berpartipasi.
15.   Memberikan nasehat
Pemberian nasehat sebaiknya dilakukan jika konseli memintanya. Wlaupun demikian, konselor tetap harus mempertimbangkannya, apakah pantas atau tidak untuk member nasehat. Sebab dalam member nasehat tetap dijaga agar tujuan konseling yakni kemandirian konseli tetap tercapai.
16.   Pemberian informasi
Dalam hal ini, jika konselor tidak memiliki informasi sebaiknya katakan dengan jujur bahwa ia tidak mengetahui hal itu. Akan tetapi, jika konselor mengetahui informasi sebaiknya berikan informasi itu kepada konseli.
17.   Merencanakan
Menjelang akhir konseling, seorang konselor harus dapat membuat rencana berupa suatu program untuk action, perbuatan nyata yang produktif bagi kemajuan dirinya.
18.   Menyimpulkan
Pada akhir sesi konseling, konselor membantu konseli untuk menyimpulkan hasil pembicaraan.



0 Response to "APA SAJA TEORI DAN TEKNIK KONSELING"

Posting Komentar