BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Islam
adalah satu-satunya agama yang sempurna, yang di ajarkan islam juga sempurna,
Salah satu yang di ajarkan oleh islam adalah sifat amanah, yaitu sifat yang
telah melekat pada diri Rasul, kita wajib berakhlaq amanah kepada siapapun
terutama kepada saudara kita sesama muslim, kita sebagai umat Rasulullah maka
sudah selayaknya untuk mengikuti dan mencontoh beliau, yaitu berakhlaq amanah,
karena khianat adalah salah satu tanda-tanda kemunafikan dan islam sangat
melarang hal itu, dan yang akan saya bahas yaitu yang berkaitan dengan rumusan
masalah berikut ini.
B.
Rumusan Masalah
a.
Hadits tentang amanah
b.
Bagaimana Asbabul Wurud hadits ?
c.
Apa kaitan hadis tersebut dengan
konseling ?
C.
TUJUAN
1.
Agar mengetehui hadits tentang
Amanah
2.
Agar mengetahui asbabul wurud hadits tersebut
3.
Agar pembaca paham bagaimana kaitan hadits
tersebut dengan konseling
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Hadits Tentang
Amanah
Amanah adalah suatu tanggung jawab dan kewajiban yang besar
yang diemban oleh manusia dalam kehidupan. Amanah yang merupakan sifat yang mulia, merupakan sifat yang
wajib untuk dimiliki semua muslim. Tidak hanya terkait dengan hubungannya
dengan manusia, tetapi juga bersifat amanah terhadap semua yang diberikan
Allah.
Hadits
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, yang menjelaskan wajibnya menunaikan amanah,
ia berkata:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَدِّ
الأَمَانَـةَ إِلَى مَنِ ائْـتَمَنَكَ، وَلاَ تَـخُنْ مَنْ خَانَكَ .
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Tunaikanlah amanah kepada orang yang engkau dipercaya (untuk
menunaikan amanah kepadanya), dan jangan khianati orang yang telah
mengkhianatimu”.
Berkaitan
dengan perintah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini, asy
Syaikh al Mubarakfuri rahimahullah berkata : “Perintah (di dalam hadits ini)
menunjukkan wajibnya hal tersebut”. Yakni, seseorang wajib menunaikan amanah.
B. Asbabul Wurud
Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar mengatakan “ibnu sunni
meriwayatkan dari Abdullah bin Busr ra bahwa ia berkata, ‘Ibuku pernah
mengutusku untuk menemui Rasulullah saw dengan membawa setangkai buah anggur,
lalu aku makan sebagian darinya sebelum aku berikan kepada beliau. Ketika aku
smapai ke tempat beliau, maka beliau menjewer telingaku dan mengatakan, “wahai
anak yang berkhianat!”.
C. Kaitan Hadits
Dengan Konseling
Kemampuan
untuk menjaga rahasia juga dituntut bagi konselor yang professional. Rahasia
konseli merupakan amanah bagi konselor. Ia tidak boleh membeberkannya kepada
orang yang tidak berhak (berkepentingan). Bila hal itu dilakukannya berarti ia
menghianatinya. Dengan demikian, menceritakan kondisi klien yang termasuk
kategori gibah diatas selain melanggar kode etik profesi konselor juga termasuk
munafik.
Maka menjadi
konselor yang baik kita harus menanamkan sifat amanah, agar konselor merasa
aman,nyaman, dan terlindungi. Dengan begitu kita akan menjadi konselor yang
mampu dipercaya, konselor itu tidak menjadi ancaman atau
penyebab kecemasan bagi klien.
Kualitas
konselor yang dapat dipercaya sangat penting dalam konseling, Klien dalam
konseling perlu mempercayai karakter dan motivasi konselor. Artinya klien
percaya bahwa konselor mempunyai motivasi
untuk membantunya.
Apabila klien mendapat penerimaan dan kepercayaan dari konselor, maka akan berkembang dalam dirinya sikap percaya tnrhadap dirinya sendiri.
Hal ini relevan dengan ajaran al-Qur'an yang menuntut manusia untuk bersifat amanah.
Apabila klien mendapat penerimaan dan kepercayaan dari konselor, maka akan berkembang dalam dirinya sikap percaya tnrhadap dirinya sendiri.
Hal ini relevan dengan ajaran al-Qur'an yang menuntut manusia untuk bersifat amanah.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
Kemampuan
untuk menjaga rahasia juga dituntut bagi konselor yang professional. Ia tidak
boleh membeberkannya kepada orang yang tidak berhak (berkepentingan). Kita
harus mencontoh sifat rasul ang selalu amanah.
SARAN :
Demikian isi dari makalah ini, jika ada saran dan kritik
dapat disampaikan kepada pemakalah. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Anas Salahuddin, Bimbingan
dan Konseling, (Bandung:
Pustaka Setia, 2010
Khalid, Amru. Semulia
Akhlak Nabi, Penerjemah :Imam
Mukhtar, Lc. Solo: Aqwam. 2006
0 Response to "Hadist Konseling Tentang Amanah"
Posting Komentar